NATURAL-NUSANTARA-AGRO

NATURAL-NUSANTARA-AGRO :

AGRI TRADING

AGRI PRODUCT

AGRI SUPPORT


Atasi Jamur Akar Putih pada Karet, 082 326 062 862

JAP pada Perkebunan Karet

    NASA INFO.   Jamur Akar Putih, penyakit yang sering menjadi penyakit utama dan penting pada tanaman karet saat ini, hampir seluruh Sumatra dan Kalimantan, daerah yang banyak perkebunan karetnya, hampir seluruhnya tertulari dengan JAP ini.
 
Penuturan Bapak Suwarno salah seorang stockis NASA dari Kabupaten Muara Bungo Provinsi Jambi yang juga pensiunan PNS Dinas Pertanian Provinsi Jambi, menyatakan bahwa GLIO NASA, produk dari PT NATURAL NUSANTARA ini ternyata mampu untuk mengatasi penyakit jamur akar putih yang merupakan momok bagi petani karet.
                                                      

  
     Penyakit Jamur Akar Putih (Rigidoporus lignosus) pada tanaman karet adalah salah satu penyakit yang paling berbahaya dan sangat meresahkan para petani karet di kabupaten Muara Bungo, propinsi Jambi, juga petani karet dan perkebunan karet di Indonesia.


     Penyakit Jamur Akar Putih (JAP) memang agak  sulit diatasi oleh para petani karet. Berbagai macam cara yang dilakukan oleh petani atau pemilik kebun karet  namun hasilnya belum memuaskan.

     Para petani biasanya menggunakan belerang dengan cara memasukkan belerang ke dalam lubang tanam untuk mencegah JAP pada saat hendak menanam karet. Tetapi setelah tanaman karetnya hidup dan tumbuh subur masih juga terserang oleh JAP dan membuat tanaman karetnya banyak yang mati.


     Ada juga petani yang membongkar tanaman karet yang terkena penyakit JAP dengan cara digali diambil akarnya lalu dibakar.

    Setelah itu bekas lubangnya disiram dengan belerang. Namun JAP masih ada dan selalu menimbulkan kerusakan/ kematian pada tanaman karet. Tanaman karet selalu ada yang mati dan menular ke tanaman di sekitarnya. dan datanglah hama tanaman baru yang disebut hama sekunder yang bernama rayap (bahasa petani karet anai-anai). Petani karet beranggapan bahwa tanaman karet yang mati itu diserang oleh rayap. Jadi para petani karet pada umumnya bertanya kepada petugas penyuluh, apa obatnya mengatasi rayap.


     Pengalaman Bapak Suwarno yang sebelum pensiun merupakan koordinator pengamat hama dan penyakit tanaman kabupaten Bungo provinsi Jambi, di beberapa lokasi/ kebun karet yang terserang JAP, penyakit bisa diatasi/dihambat perkembangannya dengan menggunakan agen hayati GLIO.

     Cara penggunaan GLIO dalam hal ini memang tidak mengikuti petunjuk pada label, tetapi berdasarkan hasil percobaan di lapangan. Dan dari percobaan ini hasilnya cukup efektif, GLIO mampu mengatasi/ mengendalikan JAP.

Berdasarkan pengalaman di lapangan, penggunaan GLIO untuk mengatasi JAP pada tanaman karet sebagai berikut  : 

  1 kotak GLIO (100 gram) ditambah dengan 3 sendok makan gula pasir dan 10 liter air (jangan menggunakan air PAM atau jangan air panas).  GLIO dan gula dimasukkan ke dalam ember yang berisi air 10 liter tersebut, diaduk-aduk dengan tangan sampai larut/ tercampur rata. 

     Setelah itu siramkan ke pangkal batang karet yang terkena JAP (baik yang sudah mati atau yang masih hidup).Tiap batang karet disirami 1 liter cairan GLIO melingkari  pangkal batang pada tanaman karet yang sudah disadap. Untuk tanaman yang masih kecil umur 1-5 tahun, dapat disiram 0,25 liter s/d 0,75 liter untuk 1 batang. 


     Aplikasinya harus dilakukan pada sore hari sekitar jam 16.00 s/d jam 18.00 agar cairan GLIO tidak terkena sinar matahari. Setelah 2 bulan diberi GLIO tanaman karet yang terserang ringan dan sedang dapat bertunas lagi/
tidak jadi mati.


     Pada tanaman yang terserang berat, tidak bisa diatasi dengan GLIO, tetapi harus tetap diberi GLIO agar sumber penyakitnya bisa diatasi sehingga tidak pindah/ menular ke tanaman karet di sekitarnya. Efektivitas penggunaan GLIO untuk mengatasi jamur akar putih pada karet sudah banyak dibuktikan oleh petani/pemilik kebun karet di kabupaten Bungo antara lain: Saftiar, S.Pd, Sujak, A.Md, Sudiono, Usuludin Silitonga, Ir. Indra Gunawan, Drs. Bastari
Ahman, dan Ahak.


Menurut pengalaman lapangan Bapak Suwarno berikut ini adalah tips penggunaan agen hayati GLIO supaya hasilnya efektif :

Jangan dicampur dengan pestisida dan pupuk kimia.
Jangan menggunakan air yang mengandung kaporit (air PAM).
Jangan menggunakan air panas.
Saat aplikasi harus sore hari sekitar jam 16.00 s/d 18.00 WIB.


Pada daerah kronis/endemis JAP, penggunaannya diulang setelah 2 bulan.
Sebelum dan sesudah aplikasi Glio jangan menggunakan pestisida.
Jangan menggunakan Glio yang sudah kadaluwarsa.
Sebelum digunakan, Glio disimpan di tempat yang teduh.


#neverendingtolearn


komunikasi dan pemesanan serius di : 

A. Bawono 082 326 062 862

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Atasi Jamur Akar Putih pada Karet, 082 326 062 862"

Posting Komentar